CiriCiri Seni Teater Tradisional Adapun, ciri-ciri
Soal seni budaya dan jawaban kelas 10 X, pilihan ganda essay. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan soal dan jawaban seni budaya kelas 10 lagi. Mengapa pagi? Ya karena sesuai dengan keadaannya bahwa kami sudah pernah membagikan soal tentang seni budaya kelas 10 dan jawabannya. Jadi kami sarankan kepada pembaca untuk membuka juga 100 Soal Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum 2013 & Jawaban Agak sedikit berbeda dengan soal seni budaya sebelumnya, karena dalam soal seni budaya SMA/ SMK ini jumlah soalnya sedikit berkurang, yaitu hanya 70 soal. Walaupun soal seni budaya kelas 10 ini sedikit berkurang, kami mencoba melengkapi soal seni budaya ini dengan 2 jenis soal, yaitu soal pilihan ganda tentang seni budaya dan soal essay tentang seni budaya. Untuk materi yang kami gunakan dalam penyusunan soal seni budaya ini cukup banyak? Mengapa, hal ini sesuai dengan judul artikel yaitu soal seni budaya kelas 10. Jadi soal yang membahas tentang materi seni budaya selama kelas 10. Ada bebera sub bab seni budaya yang di bahas, yaitu seni rupa, seni teater, dan seni tari. Untuk seni musik belum bisa kami masukkan dalam soal seni budaya kelas 10 ini. Jadi karena materinya cukup luas, soal seni budaya ini cukup sesuai jika digunakan sebagai contoh dalam penyusunan soal UTS/ UAS seni budaya kelas 10 X Dalam mengerjakan soal seni budaya ini, pembaca tidak perlu khawatir karena kami sudah menyediakan pembahasan soal atau kunci jawaban soal seni budaya. Dengan kunci jawaban yang sudah kami sediakan, kami harap dapat membantu anda dalam mengkoreksi jawaban anda dalam menjawab pertanyaan tentang seni budaya. Kami sadar ada banyak kekurangan dalam penyusunan latihan soal seni budaya kelas 10 ini. Jadi kami mohon kritik dan saran dalam pengembangan penyusunan kumpulan soal seni budaya ke depannya. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini contoh latihan soal dan tentang seni budaya jawaban kelas 10. Soal Pilihan Ganda Seni Budaya 1. Sajian tari yang mengungkapkan cerita atau peristiwa dinamakan ... a. tari tunggal b. tari rakyat c. dramatari d. tari berpasangan e. tari massal 2. Berikut ini tari yang berasal dari daerah sumatera utara yaitu tari ... a. cakalele b. pendet c. tor –tor d. serampang dua belas e. ngarojeng 3. Berikut ini yang bukan termasuk fungsi musik yaitu sebagai ... a. kolaborasi b. pengatur tempo c. pengiring d. pemberi ide e. irama 4. Tari ondel-ondel adalah tarian khas yang berasal dari daerah… a. DKI Jakarta b. Sumatera selatan c. jawa tengah d. jawa barat e. jawa timur 5. Jenis tari yang lahir tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat, lalu diwariskan dari generasi ke generasi dinamakan tari ... a. balet b. massal c. modern d. kontemporer e. tradisional 6. Tari berikut ini yang berasal dari daerah jawa timur yaitu ... a. tari cendrawasih b. tari tifa c. tari jaipong d. tari kipas e. tari jathilan 7. Jenis tari yang menggambarkan sesuatu dengan jelas biasa dinamakan tari ... a. modern b. kerja bakti c. bentuk d. jejer e. representasional 8. Yang merupakan sarana komunikasi kepada penonton ketika sedang membawakan peranannya dinamakan ... a. jiwa b. gerak c. bentuk d. irama e. tubuh 9. Gambaran singkat yang menceritakan tema tari yang dibuat dinamakan ... a. naskah b. kertas garap c. lakon d. pengantar e. sinopsis 10. Untuk memudahkan pendeskripsian gerak tari, dapat digunakan patokan hitungan dengan jumlah... a. 6 hitungan b. 10 hitungan c. 7 hitungan d. 9 hitungan e. 8 hitungan 11. Beikut ini yang termasuk kedalam tari kontemporer yaitu ... a. tari hiphop b. tari ballet c. tari bedoyo d. tari tango e. tari pakarena 12. Tari yospan adalah tarian khas yang berasal dari daerah… a. Sunda b. Papua c. Palempang d. Padang e. Ponorogo 13. Yang bukan merupakan bentuk panggung yang digunakan sebagai pertunjukan tari, adalah ... a. pendopo b. kelas c. proscenium d. tanah lapang e. arena 14. Dekorasi panggung yang baik harus disesuaikan dengan… a. jumlah panitia b. jumlah penari c. jumlah penonton d. tema pergelaran e. penataan cahaya 15. Berikut ini yang tidak termasuk dalam tari berdasarkan jumlah penari yaitu tari ... a. kelompok b. berpasangan c. tunggal d. massal e. kreasi 16. Tari menurut Soerjodiningrat yaitu … a. gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik gamelan, diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud dan tujuan tari b. gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari tubuh dalam ruang c. gerak yang ritmis d. ekspresi subjektif yang diberi bentuk objektif e. alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seniman kepada penonton 17. Dekorasi pada panggung dinamakan .... a. cahaya b. siklorama c. setting d. sebeng/layar e. properti 18. Berikut ini yang tidak termasuk fungsi tari dalam kehidupan yaitu sebagai … a. media pendidikan b. bahan lawakan c. sarana kepentingan upacara d. hiburan e. seni pertunjukan 19. Jenis tarian yang dilakukan lebih dari 1 orang penari dinamakan ... a. Tari massal b. Tari kontemporer c. Tari berpasangan d. Tari tunggal e. Tari tradisisional 20. Kehadiran seorang penonton sama pentingnya dengan permainan terbaik dari seorang aktor jika hal itu dilihat dari segi keberhasilan sebuah pementasan. Pernyataan tersebut dinyatakan oleh…. a. Arifin C. Noor b. Samuel Becket c. Richard Bouleslavsky d. Umar Khayam e. Aris Toteles 21. Yang tidak perlu dipertimbangkan dalam dalam merias seorang pemain yaitu ... a. harga bahan rias murah b. efek sinar lampu pentas yang mungkin dihasilkan c. gambaran fisik pelaku d. warna kebangsaan e. pemilihan bahan rias 22. Bentuk setting yang sama sekali tidak menggunakan alat-alat tertentu selain tempat di mana lakon dimainkan, termasuk jenis setting…. a. interior set b. tradisional set c. konvensional set d. natural set e. modern set 23. Tari yang pengungkapannya tidak mengindahkan aturan atau pola yang telah ada atau yang sudah lepas dari pola tarian yang telah ada, merupakan definisi dari… a. Tari kreasi b. Tari modern c. Tari tradisional d. Tari kontemporer e. Tari rakyat 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehadiran jumlah penonton pada saat pagelaran berlangsung, kecuali …. a. Popularitas kelompok b. kerja sama yang baikdengan berbagai pihak c. Publikasi yang gencar d. kualitas pemain baik e. kostum mewah 25. Di bawah ini yang tidak termasuk fungsi dari teater rakyat yaitu sebagai alat ... a. yang memungkinkan seseorang biasa bertindak dengan penuh kekuasaan terhadap orang yang menyeleweng b. untuk mengeluarkan protes terhadap ketidakadilan yang terjadi di masyarakat c. pendidikan masyarakat d. penebal perasaan solidaritaskolektif e. mempertahankan suatu budaya bangsa 26. Menurut pendapat Dr. Nasution, suatu hasil karya seni dituntun untuk mempunyai kriteria-kriteria di bawah ini, kecuali…. a. Efektif b. edukatif c. Etika d. estetika e. konsultatif 27. Teater klasik barat bersumber dari teater ….. a. Roma b. Belanda c. Amereka Serikat d. Portugis e. Yunani Kuno 28. Teater Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia berkembang secara baik pada masa pendudukan …. a. Portugis b. spanyol c. Jepang d. Indo-Belanda e. Indo-Eropa 29. Perkembangan tater Barat di Indonesia mulai tumbuh ketika pemerintahan…. a. Indo-Eropa b. Portugis c. Jepang d. Hindia Belanda e. Yunani Kuno 30. Yang bukan merupakan ciri-ciri teater tradisional secara umum yaitu ... a. Penonton mengikuti pertunjukkan secara santai. b. Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena. c. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. d. Unsur lawakan selalu muncul. e. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan. 31. Jenis tari yang melukiskan sesuatu dengan simbolis dan biasanya menggunakan gerak maknawi dinamakan ... a. tari kreasi b. tari representasional c. tari non representasional d. tari kontemporer e. tari modern 32. Perkembangan tari menurut berbagai sumber dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu …. a. Tahun 1930 - sekarang b. Tahun 2000 - sekarang c. SM - SM d. M - sekarang e. Tahun 1945 - sekarang 33. Teater sebagai kegiatan berkesenian yang mengacu kepada kegiatan dan pertunjukkan mengandung unsur-unsur sebagai berikut, kecuali …. a. Pentas b. Sponsor c. lakon d. pemeran e. sutradara 34. Jenis tari menurut tema atau isinya yaitu ... a. Tari kreasi baru dan tari rakyat b. Tari rakyat dan tari klasik c. Tari pantonim, tari kepahlawanan, tari erotik, dan dramatari d. Tari upacara dan tari hiburan e. Tari pertunjukkan dan tari modern 35. DI bawah ini yang termasuk unsur pelengkap sajian tari yaitu ... a. tema, iringan, tempat pentas, tata busana dan rias, tata lampu b. pendopo, gamelan, tema, kostum c. proscenium, tata rias, tempat pertunjukan, sinopsis, tata busana dan kostum, tata lampu d. tata lampu, tata suara, tata rias, tata busana, tempat pertunjukan e. dekorasi, kostum, tata lampu, makeup 36. Berikut ini yang bukan merupakan jenis – jenis tari menurut koreografi yaitu ... a. Tari rakyat b. Tari upacara c. Tari modern d. Tari klasik e. Tari kreasi baru 37. Unsur pertama yang terdapat dalam kegiatan teater yaitu ... a. promotor b. Produser c. naskah d. penonton e. publik 38. Bagian pembuka dalam sebuah drama yang maksudnya untuk memberikan pengarahan kepada pembaca atau penonton dinamakan ... a. solilokui b. Monolog c. dialog d. prolog e. epilog 39. Bentuk teater yang secara tegas memisahkan tempat antara pentas dan tempat penonton dinamakan ... a. interior b. pentas portabel c. nonprosenium d. apron e. prosenium 40. Seseorang yang mempunyai tugas untuk mewujudkan gagasan penulis drama di atas pentas panggung secara utuh dan benar dinamakan .... a. pemeran b. Promotor c. produser d. dramawan e. sastrawan 41. Latar dalam drama dapat dikelompokkkan menjadi tiga bagian pokok, yaitu …. a. latar tempat, latar intern, latar strata b. latar waktu, latar zaman, latar sosial c. latar tempat, latar waktu, latar sosial d. latar tempat, latar waktu, latar ekonomi e. latar politik, latar geografis, latar sosial 42. Konflik-konflik yang terjadi dalam cerita drama saling berhubungan satu dengan lainnya, kecuali …. a. Masalah kejiwaan b. Terjadinya kejutan suspensi c. Adanya hukum kausalitassebab-akibat d. Aspek kemasukakalan plausibiliti e. Kesatuan rangkaian peristiwaunity 43. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemindahan atau penyaduran karya drama, kecuali…. a. Karakterisasi dalam keseluruhan teks tidak boleh berubah b. Persoalan-persoalan yang ada dalam teks asli kemungkinan terjadi pula di dalam konteks budaya yang diadaptasi c. Plot cerita tidak boleh berubah d. Karakterisasi hanya sebagian yang boleh diubah e. Latar budaya harus utuh 44. Ada tiga unsur utama dalam proses pengakuan sebuah benda untuk dapat disebut karya seni, yaitu…. a. benda seni, seniman, publik seni b. pesan, struktur batin, seniman c. peragaan, properti, seniman d. panggung, benda seni, lighting e. publik seni, benda seni, penonton 45. Pembuatan karya seni rupa terapan menonjolkan beberapa hal di bawah ini, kecuali... a. kekuatan b. ketelitian c. keterampilan d. kecekatan e. keuletan tangan 46. Alat-alat yang diciptakan oleh insan di zaman prasejarah digunakan untuk.... a. melanjutkan hidup b. berburu hewan hidup c. melangsungkan hidup d. mengakhiri hidup e. mempertahankan hidup 47. Dalam menciptakan nama penokohan drama cerita drama, dapat mengacu hal-hal berikut ini, kecuali …. a. berdasarkan kondisi fisik b. berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan tokoh. c. berdasarkan asal-usul daerah d. berdasarkan status sosial e. berdasarkan profesinya 48. Jenis-jenis benda pakai yang dibentuk dengan memakai teknik butsir dan cetak, kecuali.... a. asbak b. meja ukir c. cangkir d. teko e. gentong 49. Benda-benda seni rupa terapan disebut juga dengan nama .... a. seni hias b. seni terapan c. seni pakai d. seni murni e. seni kriya 50. Era kebangkitan teater modern Indonesia ditandai oleh kelompok teater bernama …. a. teater klasik b. teater beling c. teater dardanella d. teater Orion e. teater Tjahaya Timoer 51. Berikut ini yang bukan termasuk tokoh-tokoh teater absurd yaitu ... a. Eugene Lonesco b. Ares Toteles c. Jean Paul Sartre d. Albert Camus e. Samuel Becket 52. Plot dan karakter dalam pementasan drama diwujudkan melalui …. a. panggung b. amanat c. kostum d. properti e. laku action 53. Seseorang yang menciptakan benda-benda kerajinan dinamakan .. a. pemahat b. perajin c. pematung d. pelukis e. seniman 54. Terlahirnya banyak seniman teater dan film Indonesia yang berkualitas salah satunya ditandai dengan munculnya …. a. LEKRA b. AMI c. CHAOS d. ASDRAFI e. HSBI 55. Pada akhir abad XX , dalam teater Indonesia berkembang gaya absurdisme . Absurdisme yaitu ... a. tak masuk akal b. tabu c. rasional d. normal e. ekpresionis 56. Pelaku yang mengakibatkan terjadinya konflik dalam cerita dinamakan ... a. sampingan b. sentral c. tritagonis d. figuran e. antagonis 57. Gambaran umum bagian alur yang menggambarkan kehadiran beberapa tokoh yang belum memiliki masalah atau menggambarkan suasana yaitu bagian …. a. klimaks b. peleraian c. resolusi d. paparan eksposisi e. penggawatan komplikasi 58. Yang tidak termasuk garis laku menurut Aristoteles yaitu ... a. epitasio b. catastasis c. exposition d. protasis e. catastrophe 59. Permasalahan yang paling dominan menjiwai suatu naskah drama dari awal sampai akhir cerita dinamakan a. tema mayor b. tema cabang c. tema minor d. subtema e. tema sampingan 60. Alur atau plot cerita jika dilihat dari cara menyusun bagian-bagiannya dapat dibedakan menjadi beberapa macam, kecuali …. a. alur cabang b. alur campuran c. progresif d. alur sorot balik e. flashback 61. Di bawah ini yang bukan merupakan tumpuan benda seni rupa terapan yang termasuk benda hiasan yaitu ... a. beling patri b. lukisan c. hiasan dinding d. poci e. guci 62. Manusia telah mengenal benda-benda hasil karya seni rupa terapan semenjak zaman.... a. purba b. Masehi c. modern d. prasejarah e. Orde Baru 63. Di bawah ini yang bukan merupakan tumpuan benda seni rupa terapan yang termasuk benda pakai yaitu ... a. mangkuk b. perajin c. meja d. kursi e. cnagkir 64. Di bawah ini yang tidak termasuk jenis-jenis karya seni rupa terapan yaitu ... a. kriya keramik b. kriya patung c. kriya anyaman d. kriya batik e. kriya ukiran 65. Di bawah ini yang tidak termasuk materi lunak yang dipakai untuk benda pakai yaitu ... a. malam b. bubur kertas c. watu andesit d. tanah liat e. plastisin Soal Essay Uraian Seni Budaya 1. Jelaskan pengertian seni teater! 2. Jelaskan pengertian seni rupa! 3. Sebutkan cabang seni! 4. Sebutkan bentuk-bentuk penyajian tari! 5. Sebutkan fungsi sosial seni budaya! Kunci Jawaban Soal Seni Budaya Jawaban Soal Essay Uraian 1. teater adalah segalamacam pertunjukan atau tontonan yangdipertunjukkan di depan khalayak wayang orang, lenong, ketoprak,ludruk, arja, randai, reog, dan sebagainya. 2. seni rupa adalah seni yang nampak oleh indra penglihatan dan wujudnya terdiri dari unsur rupa berupa titik, garis, bidang atau ruang, bentuk atau wujud, warna, gelap terang, dan tekstur. 3. seni suara musik, seni rupa, seni tari, seni sastera, seni peran teater 4. Bentuk penyajian tari tari tunggal, tari berpasangan, tari massal, dan drama tari 5. 1 Seni dapat digunakan sebagai salah satu wahana atau media dakwah, seni arsitektur, dan dekorasi dalam tempat beribadah. 2 Penggunaan seni sebagai media dalam kegiatan pembelajaran, 3 Dalam hal ini seni sebagai karya yang dipertunjukan atau dipamerkan maupun seni sebagai elemen yang menunjang sarana tempat hiburan itu sendiri baik unsur dekorasi interior atau eksterior, arsitektur, 4 Seni yang bertujuan praktis applied arts maupun yang bertujuan ekspresi fine arts, keduanya memiliki fungsi menyampaikan pesan dari individu, kelompok, organisasi, lembaga atau institusi kepada khalayak. Jawaban Soal Pilihan Ganda 1 C 11 B 21 A 31 B 41 C 51 B 61 D 2 C 12 B 22 B 32 E 42 A 52 E 62 D 3 A 13 B 23 D 33 B 43 D 53 B 63 B 4 A 14 D 24 E 34 C 44 A 54 D 64 B 5 E 15 C 25 E 35 A 45 A 55 A 65 C 6 E 16 A 26 A 36 B 46 E 56 E 7 E 17 C 27 E 37 C 47 D 57 D 8 B 18 B 28 C 38 D 48 B 58 C 9 E 19 C 29 D 39 E 49 E 59 A 10 E 20 C 30 C 40 A 50 C 60 A Buka juga 100 Soal Seni Budaya Kelas 10 Kurikulum 2013 & Jawaban Demikian soal seni budaya dan jawaban kelas 10 X, baik itu soal pilihan ganda dan soal essay sudah kami sampaikan semuanya. Semoga bermanfaat untuk pembaca. Jika anda tidak puas, silahkan buka soal seni budaya.
Ciriciri teater traudisional bersifat spesifik kedaerahan dan menggambarkan kebudayaan lingkungannya. Ciri-ciri utama Teater Tradisional antara lain; Bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah, dengan logat dan gaya bahasa daerah. Tanpa skenario rinci dan lebih mengutamakan improvisasi. Terdapat unsur nyanyian dan tarian daerah.
Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal kaya akan keragaman budayanya. Salah satunya yang sering ditonjolkan yaitu pentas seni teater tradisional. Secara umum, teater tradisional memiliki pengertian sebagai pentas seni kehidupan manusia yang hadir dan berkembang di suatu daerah dengan menyesuaikan kebudayaan daerah tersebut. Beberapa contoh teater tradisional yang ada di Indonesia antara lain Ludruk dari Jawa Timur, Wayang Golek dari Jawa Barat, Lenong dari Jakarta dan masih banyak lagi. Untuk memahami lebih dalam mengenai seni teater tradisional, simak pembahasan lengkapnya berikut ini. Pengertian Teater Tradisional Menurut Para Ahli Selain definisi secara umum, teater tradisional juga memiliki definisi lainnya. Berikut ini pengertiannya yang dikemukakan oleh beberapa ahli 1. Balthazar Vallhagen Menurut Balthazar Vallhagen teater merupakan sebuah bentuk seni drama yang melukiskan berbagai hal mengenai sifat serta watak dari manusia melalui gerakan yang dilakukannya. 2. Moulton Moulton memaknai teater sebagai sebuah pertunjukan dari suatu kisah hidup, yang digambarkan di dalam bentuk gerakan life presented in action 3. Anne Civardi Anne Civardi mengartikan teater sebagai suatu bentuk seni drama yang menggambarkan kisah kehidupan dengan melalui kata-kata dan juga gerakan. 4. Seni Handayani dan Wildan Seni Handayani dan Wildan memandang, teater sebagai sebuah karangan yang memiliki dua cabang kesenian, yakni seni sastra serta seni pertunjukan. Ciri-Ciri Teater Tradisional Pixabay Ciri-Ciri Teater Tradisional Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, ciri-ciri teater tradisional adalah Seni teater tradisional tidak memerlukan naskah tulis atau teks. Pentasnya lebih fokus pada isi dan tujuan dari kesenian. Pemeran dalam teater tradisional melakukan interaksi dengan penonton. Cerita diambil dari kisah turun temurun, dongeng, sejarah, atau kehidupan sehari-hari. Pentas teater tradisional biasanya dilakukan di luar ruangan misalnya lapangan, pekarangan rumah, dan lainnya. Musik menggunakan alat musik tradisional dan peralatan seadanya. Jenis Teater Tradisional Teater tradisional Indonesia sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut 1. Teater Rakyat Teater rakyat adalah jenis pertunjukkan yang lahir dari rakyat kecil yang bertujuan untuk memberikan hiburan kepada semua penonton. Teater ini kebanyakan dilakukan dengan spontanitas, improvisasi, sederhana, dan berkaitan dengan kehidupan rakyat. Selain itu, teater rakyat juga kerap dipertunjukan pada acara seperti upacara adat, pernikahan, khitanan, dan acara lainnya. Contoh teater rakyat antara lain Makyong dari Riau, Mandu di daerah Riau dan Kalimantan Barat, Cepung dari Lombok Barat, Jemblung dari Jawa Tengah dan lainnya. 2. Teater Klasik Teater klasik adalah jenis teater tradisional yang lahir di kalangan bangswan dan keluarga serta kerabat kerajaan. Teater klasik sebenarnya mirip dengan teater tradisional. Namun bedanya jenis teater tradisional memiliki segi cerita, pelaku, hingga tempat pertunjukkan yang sudah diatur dan dilatih dengan baik. Selain itu, teater klasik hanya dipertunjukan di depan kalangan terhormat. Contoh teater klasik antara lain wayang orang, wayang golek, dan teater Jingju 3. Teater Transisi Teater transisi adalah jenis teater tradisional yang dimana gaya penyajian nya sudah terpengaruh dengan teater barat. Misalnya, dari segi musik, dekor, hingga properti menggunakan teknik teater barat. Contohnya adalah, komedi Istambul, sandiwara Dardanella, dan Srimulat yang pola ceritanya serupa dengan ludruk atau ketoprak namun memiliki versi yang lebih modern. Ciri-Ciri Teater Tradisional Pixabay Unsur Teater Tradisional Unsur teater tradisional terbagi menjadi dua bagian yaitu unsur internal dan eksternal. Berikut pembahasannya dibawah ini. 1. Unsur Internal Unsur internal teater merupakan unsur yang berhubungan dengan kebelangan pementasan suatu teater yaitu Naskah/skenario/ alur cerita Pemain Sutradara Properti Penataan Musik Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain tata rias, tata busana, tata lampu dan tata suara. 2. Unsur Eksternal Unsur eksternal merupakan unsur yang mengurus segala hal yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan. Unsur eksternal diantaranya yaitu Staf produksi Merupakan sekelompok tim atau individu yang berhubungan dengan pimpinan produksi dan jajarannya yaitu Produser pimpinan produksi Mengurus semua hal tentang produksi Menetapkan panitia, anggaran biaya pertunjukan, fasilitas, program kerja, dan lain sebagainya Sutradara Sutradara memiliki beberapa tugas yaitu Mengarahkan alur cerita naskah Mengkoordinir pelaksanaan drama Mempersiapkan pelakon Menyiapkan makeup dan desainer Desainer Merupakan individu atau tim yang bertugas menyiapkan semua aspek visual yang berhubungan dengan setting tempat, suasana, properti, kostum, pencahayaan, serta perlengkapan lain. Contoh Teater Tradisional Dikutip dari buku Teater Tradisional 2010 karya Yadi Mulyadi, berikut ini beberapa contoh teater tradisional dari berbagai daerah di Indonesia 1. Jawa Barat Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Barat adalah Ogel, Longser, Banjet, Reog, Topeng Cirebon, Wayang Golek, Angklung Badud, dan lain sebagainya. 2. Jawa Tengah Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Tengah adalah Ketoprak, Wayang Orang, Srandul, Dalang Jemblung, dan lain sebagainya. 3. Jawa Timur Contoh teater tradisional yang berasal dari Jawa Timur adalah Ludruk, Wayang Gedog, Kentrung, dan lain sebagainya. 4. Bali Contoh teater tradisional yang berasal dari Bali adalah Gambuh, Topeng Prembon, Barong, Arja, Kecak, Cekepung, dan lain sebagainya. 5. Sumatera Contoh teater tradisional yang berasal dari Sumatera adalah Bakaba, Mak Yong, Bangsawan, Randai, Mendu, Dulmuluk, dan lain sebagainya. 6. Jakarta Contoh teater tradisional yang berasal dari Jakarta adalah Lenong, Sahibul Hikayat, Gambang Rancak, dan lain sebagainya. 7. Kalimantan Selatan Contoh teater tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan adalah Wayang Gong, Mamanda, Tentayungan, dan lain sebagainya. 8. Bugis-Makassar Contoh teater tradisional yang berasal dari Bugis-Makassar adalah Teater Kondobuleng, Teater Bacok Purage, dan lain sebagainya.
Lenongmerupakan conton teater tradisional yang berasal dari Jakarta, terutama masyarakat yang suku Betawi. Biasanya pertunjukan akan menampilkan banyolan khas yang membuat perut tertawa dan diiringi dengan musik. Dialog yang digunakan juga menggunakan bahasa Betawi. 5. Ludruk dari Jawa Timur Seni teater tradisional ludruk
Ciri-ciri teater tradisional adalah – Dalam dunia seni pementasan dibagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah teater tradisional. Jika dilihat dari pengertian, teater dapat diartikan secara umum dan sempit. Pengertian teater secara umum adalah sebuah aktivitas maupun kegiatan manusia yang pada dasarnya akan menggunakan tubuh maupun objek yang digerakkan. Bukan hanya menggunakan suara saja, namun dengan tarian, musik dan berbagai macam jenis media agar dapat mengekspresikan berbagai jenis citra rasa dan karya seni. Namun jika diartikan secara luas, teater adalah suatu tontonan yang akan ditampilkan di hadapan banyak orang. Sebagai contohnya adalah teater tari, opera, sendratari dan lain sebagainya. Teater sendiri dibagi menjadi beberapa jenis. Dimana salah satunya adalah teater tradisional. Di Indonesia sendiri, teater tradisional kerap ditemukan di beberapa daerah tertentu. Setiap jenis teater juga memiliki cirinya masing-masing dan hal tersebut juga berlaku untuk teater tradisional. Dimana penjelasan mengenai ciri-ciri teater tradisional serta hal lain yang berhubungan dengan teater jenis ini bisa Anda temukan di dalam artikel ini. Apa Itu Teater Tradisional?Jenis-Jenis Teater TradisionalTeater RakyatTeater KlasikTeater TransisiCiri-Ciri Teater Tradisional Unsur-Unsur Dalam Teater TradisionalTemaPlotPenokohanDialogBahasaIde dan PesanSettingContoh Teater TradisionalWayangMakyongDrama GongRandaiMamandaBuku Terkait MusikMateri Terkait Musik Apa Itu Teater Tradisional? Sebelum membahas mengenai ciri-ciri teater tradisional, tentunya akan lebih mudah memahami apa itu teater tradisional bisa dimulai dari pengertiannya. Teater tradisional sendiri adalah salah satu jenis kesenian yang sudah ada sejak lama. Hingga saat ini, teater masih terus berkembang di kalangan masyarakat. Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia kerap kali ditunjukkan dalam seni teater tradisional. Teater yang lahir dan berkembang di daerah tertentu akan menyesuaikan kebudayaan tersebut bisa dibilang sebagai teater tradisional. Keberadaan teater tradisional juga akan mampu mendapatkan perkembangan hingga menjadi teater modern. Dimana teater modern bisa diartikan sebagai jenis teater yang dikemas secara kekinian dan hanya memiliki tujuan sebagai penghibur. Saat ini, di Indonesia memiliki beragam bentuk teater tradisional yang telah mengalami perkembangan. Misalnya seperti Didong teater suku bangsa Gayo, Randai teater tradisional Minangkabau, pantun Sunda, lenong, tater tutur Betawi, ketoprak, wayang orang dan masih banyak lagi. Jenis-Jenis Teater Tradisional Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika teater tradisional dibedakan menjadi beberapa jenis. Dimana setiap jenis teater tradisional tersebut memiliki pengertian yang berbeda-beda. Setidaknya ada tiga jenis teater tradisional, mulai dari teater rakyat, teater klasik dan teater transisi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis teater tradisional tersebut. Teater Rakyat Teater rakyat adalah salah satu jenis teater tradisional. Teater rakyat bisa diartikan sebagai seni tari yang berkembang di wilayah Nusantara. Dimana setiap daerah memiliki jenis teater rakyat dengan ciri khas yang berbeda. Jenis teater tradisional ini juga memiliki sifat yang lebih sederhana, spontan serta diisi dengan improvisasi guna menyatukan sesuai kebutuhan masyarakat. Contoh dari jenis teater tradisional ini adalah seperti Makyong dari riau, Jemblung dari Jawa Tengah dan lain sebagainya. Teater Klasik Lalu ada juga jenis teater tradisional lainnya seperti teater klasik. Dimana jenis klasik ini bisa diartikan sebagai teater tradisional yang segala sesuatunya sudah diatur terlebih dahulu. Baik itu dari segi cerita, pelaku yang sudah melalui latihan, gedung pertunjukan yang memadai serta tidak menyatu dengan penonton. Sebenarnya bentuk-bentuk teater klasik kerap kita temui, namun tak semua orang tahu akan jenis teater tersebut. Sebagai contohnya adalah seperti wayang orang, wayang kulit, wayang golek dan lain sebagainya. Teater Transisi Ada juga teater transisi yang memiliki sumber dari teater tradisional namun gaya penyajiannya sudah mulai dipengaruhi oleh jenis teater barat. Sebagai contoh adalah komedi Istambul dan sandiwara Dardanella. Kurikulum merdeka adalah sistem pembelajaran yang ada hubungannya dengan pengembangan minat dan bakat setiap siswa. Sejak sekolah dasar, minat dan bakat setiap siswa mulai dikembangkan. Di sisi lain, Buku Interaktif Seni Teater SD/MI Kelas 4 Kurikulum Merdeka Tahun 2022 bisa menjadi penunjang pengembangan minat dan bakat siswa. Setiap jenis teater memiliki cirinya masing-masing dan hal tersebut juga ada di dalam teater tradisional. Dimana ciri-ciri teater tradisional adalah sebagai berikut ini penjelasannya. Teater tradisional memiliki sifat spontanitas yang menjadi dasar utama dari sebuah pertunjukan. Karena memiliki sifat anonim, maka teater tradisional tidak membutuhkan naskahj. Pementasan teater tradisional membutuhkan adanya property serta peralatan simple dan sederhana. Sedangkan untuk ilustrasi musik dari teater tradisional biasanya akan memanfaatkan musik tradisional. Tempat untuk pementasan teater tradisional akan diadakan secara terbuka. Sebagai contohnya adalah pada halaman rumah atau dimanapun tempatnya asalkan layak untuk digunakan pementasan atau pagelaran. Pementasan teater tradisional juga memiliki sifat santai serta memiliki interaksi antara pemain dengan pihak penonton. Bahan cerita teater tradisional memiliki sifat turun-temurun dan biasanya akan menceritakan tentang dongeng, sejarah, mitos serta kehidupan sehari-hari yang di dalamnya memiliki banyak nasehat serta petuah. Penyajian pentas seni teater tradisional akan diiringi oleh dialog, tari dan penyanyi. Tertawa dan menangis merupakan dua unsur dasar yang ada di dalam pertunjukan teater tradisional. Pementasan akan lebih mengutamakan isi serta tujuan seni dibandingkan dengan bentuk seni. Unsur-Unsur Dalam Teater Tradisional Pementasan adalah puncak dari segala jenis proses kesenian dan hal tersebut juga berlaku pada teater tradisional. Dalam pementasan teater tradisional ada beberapa unsur penting. Setiap teater tradisional selalu memiliki peranan dan arti sendiri-sendiri. Agar Anda makin paham apa saja unsur yang ada di dalam teater tradisional, maka penjelasan di bawah ini bisa membantu. Tema Teater tradisional merupakan suatu pokok yang mendasar suatu kisah drama. Pikiran pokok tersebut nantinya akan dikembangkan sedemikian rupa hingga menjadi suatu kisah yang begitu seru untuk ditampilkan dan disaksikan oleh khalayak umum. Selain itu tema dalam teater tradisional juga dapat dipersempit menjadi topik tertentu. Selanjutnya topik tersebut akan dikembangkan menjadi suatu kisah dalam teater dengan dialog-dialognya. Sedangkan untuk judul yang digunakan biasanya akan diambil dari isi yang ada di cerita tersebut. Plot Plot adalah rangkaian peristiwa atau jalannya kisah yang ada di dalam suatu drama. Plot dibagi menjadi beberapa poin konflik yang dikembangkan secara sederhana. Mulai dari sederhana menjadi kompleks, klimaks hingga tahap penyelesaian. Lalu untuk tahapan plot teater tradisional adalah sebagai berikut ini. Tahap pertama ada eksposisi, dimana eksposisi ini bisa diartikan sebagai proses pengenalan tokoh melalui adegan dan dialog yang bisa mengantarkan para penonton pada keadaan yang nyata. Konflik adalah tahap kedua yang bisa diartikan sebagai proses dimulainya suatu kejadian atau peristiwa atau insiden yang akan melibatkan tokoh dalam masalah. Komplikasi merupakan tahap ketiga yang bisa diartikan sebagai proses pengembangan insiden yang ada hingga menimbulkan berbagai konflik yang semakin banyak, rumit dan saling terkait namun belum sampai tahap pemecahan masalah. Klimaks bisa diartikan sebagai konflik yang ada telah sampai pada puncak atau puncak ketegangan bagi para penonton. Pada tahap ini konflik akan semakin memanas. Penyelesaian adalah tahap akhir dari konflik. Pada tahap ini bisa dikatakan sebagai penentuan cerita akan berakhir menyenangkan, tragis, mengharukan atau mungkin akan menimbulkan suatu teka-teki bagi para penonton. Penokohan Penokohan adalah salah satu unsur yang ada di dalam teater tradisional. Dalam teater tradisional, penokohan akan mencakup beberapa hal penting. Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang ada di dalam penokohan teater tradisional. Aspek psikologis adalah suatu aspek yang akan berhubungan dengan penamaan, pemeran dan keadaan fisik tokoh. Keadaan fisik tersebut akan mencakup tinggi, pendek, warna rambut, rambut panjang, gemuk, kurus ataupun warna kulit. Aspek sosiologis merupakan suatu aspek yang ada hubungannya dengan keadaan sosial tokoh seperti interaksi atau peran sosial dari tokoh dengan tokoh lainnya. Dalam aspek ini nantinya juga akan ada kepribadian dari setiap tokoh teater tradisional. Jenis kepribadian atau karakter tersebut akan dibagi menjadi tokoh protagonis, tokoh antagonis dan figuran hingga tritagonist. Penokohan atau karakter pelaku utama merupakan suatu penggambaran karakter pelaku utama. Penokohan akan ada kaitannya dengan perwatakan. Penokohan tersebut juga akan berhubungan dengan nama pelaku, jenis kelamin, usia, bentuk fisik dan kejiwaan. Lalu untuk perwatakan akan berhubungan dengan sifat pelaku. Sedangkan untuk penjelasan karakter tokoh dalam teater tradisional adalah sebagai berikut. Tokoh protagonis adalah tokoh yang ada di dalam teater tradisional dan memiliki tugas untuk mengambil Prakarsa dalam cerita pertama kali. Selain itu karakter tokoh ini biasanya akan mengalami benturan atau masalah. Lalu untuk sifatnya adalah baik sehingga menjadikan para penonton berempati. Tokoh antagonis adalah tokoh yang akan menentang tokoh protagonis atau tokoh yang akan menentang cerita tersebut. Tokoh antagonis biasanya akan memiliki sifat jahat. Tokoh tritagonis adalah tokoh penengah yang ada di antara tokoh protagonis dan tokoh antagonis. Keberadaan karakter ini akan menjadi pendamping saat kedua tokoh lainnya sedang dalam konflik dan kerap juga menjadi penyelesaian ketegangan. Dialog Dialog adalah percakapan antara tokoh secara bersama dalam satu gerak atau adegan untuk merangkai jalannya kisah yang ada. Dialog tersebut juga harus bisa memberikan dukungan terhadap karakter tokoh tersebut, mengarahkan plot dan mengungkapkan makna yang tersirat dalam cerita tersebut. Bahasa Bahasa adalah bahan dasar naskah atau skenario yang akan diwujudkan dalam bentuk kata dan kalimat. Kata atau kalimat juga harus bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan secara komunikatif dan juga efektif. Menulis naskah bukanlah perkara yang mudah. Tak heran jika pembelajaran akan kepenulisan naskah sudah diajarkan di bangku sekolah. Siwa tak hanya dituntut untuk memahami atau membaca suatu naskah saja. Namun mereka dituntut untuk bisa menciptakan suatu naskah. Tahapan penulisan naskah seperti yang ada di dalam buku Menulis Naskah Drama bisa membantu para siswa agar lebih paham. Ide dan Pesan Ide atau pesan yang ada di dalam pertunjukan teater tradisional harus bisa dituliskan oleh penulis serta akan diimplementasikan di atas panggung oleh para pemeran. Ide bisa didapatkan dengan cara melakukan rekayasa secara logis. Dengan begitu, pementasan tak hanya menghibur saja namun juga bisa menampilkan pesan moral melalui nilai pendidikan. Setting Terakhir, ada setting atau latar yang bisa diartikan sebagai suatu keadaan tempat dan suasana terjadinya suatu adegan yang ada di atas panggung. Setting sendiri bisa mencakup hal penting seperti tata panggung dan tata lampu. Contoh Teater Tradisional Di Indonesia sendiri ada berbagai macam jenis contoh teater tradisional. Saat ini keberadaan teater tradisional di berbagai macam daerah Indonesia masih dipertahankan hingga mengalami perkembangan. Berikut adalah beberapa contoh teater tradisional yang ada di Indonesia. Wayang Wayang adalah salah satu contoh dari teater tradisional. Wayang sendiri sudah dikenal sejak zaman prasejarah atau sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia sendiri pada saat itu memiliki kepercayaan animism berupa pemujaan dan tak jarang diwujudkan dalam bentuk arca atau gambar. Wayang sendiri adalah seni tradisional yang ada di indonesia yang banyak berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang begitu indah serta berharga. Memahami wayang tak sampai disitu saja. Masih banyak hal menarik serta unik dari wayang yang bisa dipelajari. Wayang, dalang dan gamelan seperti suatu keterkaitan yang tak bisa lepas antara satu sama lain. Memahami akan pementasan wayang bisa lebih mudah dipahami dengan bacaan di buku Dhalang, Wayang dan Gamelan. Makyong Makyong adalah jenis teater tradisional yang berikutnya. Makyong bisa dibilang sebagai teater tradisional masyarakat Melayu yang sampai saat ini masih terus digemari dan dipertunjukkan sebagai dramatari dalam forum international. Makyong terpengaruh oleh kebudayaan Hindu-Buddha Thai dan Hindu-Jawa. Nama makyong berasal dari Mak Hyang yaitu nama untuk Dewi Sri atau Dewi Padi. Makyong merupakan teater tradisional yang berasal dari Pulau Bitan, Riau. Makyong berasal dari kesenian istana yang sudah ada sejak abad ke-19 hingga 1930-an. Jenis teater tradisional ini biasnaya akan dipentaskan pada waktu sianghari atau malam hari dengan lama pementasan kurang lebih tiga jam. Drama Gong Drama gong adalah salah satu jenis teater tradisional yang berada di Bali. Drama gong sendiri terbilang masih muda untuk usia penciptaanya. Dimana jalan cerita pada drama gong akan memadukan unsur drama modern dengan unsur kesenian tradisional Bali. Secara umum, drama gong akan mencampurkan unsur teater modern dan teater tradisional Bali. Adanya dominasi dan pengaruh kesenian klasik yang begitu kuat menjadikan drama gong sebelumnya disebut sebagai drama klasik. Nama drama gong sendiri diberikan kepada jenis teater tradisional tersebut karena dalam proses pementasannya setiap gerak serta peralihan suasana dramatik akan diiringi oleh gamelan berupa Gong. Randai Randai adalah salah satu jenis kesenian teater tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Randai sendiri akan dimainkan oleh beberapa orang. Randai bisa diartikan sebagai bersenang-senang sambil membentuk lingkaran. Hal ini tak lain karena pemain randai akan berdiri dalam sebuah lingkaran besar berbaris di tengah dengan panjang lima hingga delapan meter. Cerita yang diangkat randai biasanya tentang cerita rakyat Minangkabau. Mamanda Mamanda adalah suatu seni teater tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Bisa dibilang jika mamanda lebih mirip dengan lenong jika dilihat dari hubungan yang terjalin diantara pemain dengan penonton. Interaksi yang tersebut akan menjadikan para penonton begitu aktif untuk menyampaikan komentar lucu hingga menjadikan suasana yang ada lebih hidup lagi. Nah, itulah contoh dari teater tradisional yang ada di Indonesia. Bukan hanya lima jenis contoh tersebut saja, namun di Indonesia masih tersedia banyak sekali contoh dari teater tradisional lainnya. Mungkin salah satunya ada di daerah Anda. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian, ya. Jika ingin mencari berbagai macam buku seputar kesenian, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik Nuryanto Rujukan Https// Https// Https// Https// Https// Https// Https// ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
122 Berikut ini yang bukan merupakan ciri teater tradisonal adalah. a. tidak ada naskah b. persiapannya sederhana c. pelakunya sudah terlatih d. ceritanya monoton e. menyatu dengan masyarakat
30 Yang bukan merupakan ciri-ciri teater tradisional secara umum yaitu a. Penonton mengikuti pertunjukkan secara santai. b. Tempat pertunjukkan teruka dalam bentuk arena. c. Cerita digarap berdasarkan fenomena terbaru. d. Unsur lawakan selalu muncul. e. Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan.
Berikutmerupakan ciri-ciri dari badan usaha milik perorangan: 1. Mudah didirikan 2. Pengelolaan usaha dilakukan langsung oleh pemilik 3. Biaya untuk mendirikan usaha terjangkau 4. Keuntungan sepenuhnya dimiliki oleh pemilik, begitu juga kerugian ditanggung pemilik 5. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat 6.
X3mGseS. 4by6dohxb0.pages.dev/394by6dohxb0.pages.dev/3964by6dohxb0.pages.dev/4174by6dohxb0.pages.dev/2214by6dohxb0.pages.dev/1594by6dohxb0.pages.dev/4294by6dohxb0.pages.dev/3694by6dohxb0.pages.dev/245
berikut ini yang bukan merupakan ciri teater tradisional yaitu